Minggu, 02 Maret 2008

Pemilik kost ku yang emoy

Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Malang,sebut saja namaku jono. aku belum lama kuliah di sini, kira2 masih 1/2 tahun, trus aku bingung cari tempat kost. selama berhari2 aku keliling daerah disekitar kampusku. Rumah demi rumah aku masuki, hanya untuk mencari tempat kost. Setalah lama aku mencarinya, aku berhenti sejenak, untuk melepas lelah sekaligus memulihkan energi. Aku beli minum di warung nasi Bu Marnie,kuminum segelas es teh dan kunyalakan rokok yang tinggal 2 batang, lalu tiba2 mataku terperanjak saat aku melihat wanita sexy dengan memakai rok mini yang kalau dia duduk, celana dalamnya hampir kelihatan.
Mataku tak henti2nya melihatnya, tanpa berfikir panjang lalu aku hampiri saja.Lalu aku bertanya “Permisi Mbak, Tau tempat kos yang murah ga disini?” Lalu dia menjawab ”O adek mau kost ya?” aku menganggukkan kepala, itu tanda iya “Kost di tempat saya aja”pintanya. “di rumahku ga banyak kamar kok, lagian dulu rumahku juga tempat kost kok”Tanpa berfikir panjang aku langsung menjawab”iya mbak kita lihat dulu tempatnya ya”aku bayar minuman dan langsung meluncur ketempat mbak tersebut yang namanya Wina.
Dia berjalan di depanku, dan aku mengikutinya,sungguh indah sesuatu yang tertutupi oleh rok mini itu. Ternyata rumahnya tidak jauh dari warung yang tadi. “Silahkan masuk dek, oh iya namanya siapa?” “Jono mbak” jawabku dengan sopan dan lugu. “jangan panggil saya mbak, panggil saja wina” “oooo………….” “saya nih masih muda kok, saya tinggal sendiri disini, ibuku telah meninggal sejak aku SMP” sambil menunjukan foto ibunya. “trus bapaknya dimana mbak?” tanyaku dengan serius “bapakku menikah lagi” dengan nada rendah. “ooo iya….. ini kamarmu dik jono” sambil membukakan pintu kamarnya. saat itu terlihat begitu besar dada wina, benar2 besar, kira2 36 lah ukurannya. aku langsung setuju saja, tanpa melihat kamarnya lebih lama. Tak terasa sudah sore, aku pun bergegas pulang ke tempat kost kakakku.
Keesokan harinya, tepatnya hari minggu, aku langsung membawa perabotanku ketempat kosku yang baru. Mbak Wina menyambutku dengan ramah, sekarang dia mengenakan celana pendek yang sangat pendek. Entah kenapa dia senang memakai pakaian yang mini. Tak kusadari saat aku sibuk dengan menata kamarku, ternyata mbak Wina membuatkanku air minum.Dalam hatiku bertanya ”Kenapa dia baik sekali ya?” Akhirnya aku selesai menata kamarku, Sedangkan Mbak Wina lagi asik nonton TV sambil tiduran di sofa. Setelah itu aku mandi. Ternyata kamar mandinya jadi satu dengan kamar mandi Mbak Wina,. Di kamar mandi aku melihat Beberapa Bra yang digantung, wah aku jadi berfikir yang tidak2.
Ketika aku keluar dari kamar mandi, Mbak wina Sudah tertidur di depan TV. Tak ku sia2kan kesempatan ini. Aku hampiri dia, lalu aku memandangi seluruh tubuh indah mbak Wina.Aku masih mengenakan Handuk untuk menutupi Penisku. Jadi kelihatan menonjol kalau sedang menegang. Sungguh mulus kulit Wanita ini, Dadanya yang montok dan sintal, apa lagi bibirnya yang seksi, kecil tapi agak tebal membuat kejantananku bangkit. Tak begitu lama tiba2 mbak Wina Bangun dari tidurnya, Aku bingung sekali, aduh gimana nih…… Trus aku ngomong ” Mbak Kalau tidur dikamar aja” “Iya dek Kamu dah selesai mandinya?” tanyanya dengan mata agak terpejam. “udah mbak” “wah badanmu kekar juga yah” “alah mbak nih bisa aja” sahutku dengan malu “Dek kalau mau bikin kopi, ambil sendiri dapur ya” sambil berjalan menuju kamarnya. Pintu kamarnya tertutup rapat, aku ga bisa ngintip.
Saat malam tiba. Aku sedang sibuk dengan komputerku, sedang mbak Wina Nonton TV di Sova seperti yang tadi. Tak begitu lama, dia masuk kekamarku. “Dek lagi ngapain?” “Nih lagi Buat animasi” Aku kuliah di fakultas Desain Grafis “Wah bagus ya” Cletuknya
Obrolan2 ringan kami lakukan lalu yang bikin aku kaget adalah saat dia bertanya “Dek di komputermu ada Film gituan ga?” Aku langsung kaget. “ya jelas ada dong mbak, Kalau komputer ga ada Filem Gituannya namanya komputer ga sehat” Gurauku. “HaHAHA, coba mana, lihat dunk” Langsung aja aku tunjukin filem barat.
Aku agak deg-degan juga sih, setelah sekitar 5 menit kami nonton bersama, Mban Wina mulai ada gejala2 aneh. mula2 dia bingung menata duduknya, trus lama kelamaan dia mulai menaruh tangannya di atas dadanya yang montok itu. “Mbak kenapa?” Tanyaku sedikit basa basi. “Eh enggak, nih filem nya bagus ya” Jawabnya agak menutupi keterangsangannya. “Mbak dah sering nonton beginian ya?” tanyaku agak malu2. “Ga juga sih, paling2 kalau lagi pingin aja” jawabnya dengan tenang. “Mbak Ga pingin gituan?” tanyaku sambil tetap melihat adegan filem yang semakin panas itu. Dia tak menjawab,kelihatannya dia masih keenakan dengan filem itu.
Tak lama kemudian, Tak tau mengapa duduk kami menjadi semakin dekat, dan kemudiantangannya ternyata sudah ada di atas pangkuanku, tepat di atas pusakaku yang sudah menegak dari tadi. Tanpa sempat berfikir, tangan Mbak Wina semakin menggila. Mula-mula dia hanya mengelus2 dengan pelan tapi leme kelamaan dia membuka resletingku. Akupun tak mencegahnya. Tak lama kemudian, celanaku sudah jauh berada di sudut kamarku, dan dia sudah mulai mengocok pusakaku, dan juga sesekali dia menghisap dan mengulumnyaAku tak tahan merasa geli dan enak beracampur menjadi satu, sehingga aku tak sempat lagi menyaksikan filem itu. aku pun mengimbanginya dengan meremas2 dengan mesra dada yang indah itu. “oh enak mbak” “kamu suka ga De’?” “suka banget mbak” Dengan tanganku bergerilya di sekitar dadanya, tak menunggu perintah aku langsung melucuti kaos ketat beserta Branya.
Wah ternyata kulitnya bener2 mulus, dadanya juga montok apalagi dipucuknya terdapat puting yang indah dan siap untuk di permainkan. Mulut dan lidahku mulai beraksi, kujilat, kukulum semua bagian dada Mbak Wina dengan nikmat, dan tanganku mulai mencoba masuk kedalam celana pendeknya yang super mini itu. ternyata didalam celana itu ada sebuah gundukan daging yang sudah basah. “Ah dek, enak dek” rintihnya perlahan
Aku mulai membuka resletingnya, dan kubuka Celana dalamnya. Wah benar2 indah sesuatu yang tersembunyi disini. “Mbak ini bener2 menggairahkan” Rayuku, sambil aku menentuhnya dengan lembut di bagian lipatan paha itu. tak lama, aku langsung menciumi daerah sekitar paha itu, lalu aku menetap di daerah lipatan itu. Benar-benar wangi, aroma khas wanita. “Aaaaaaaaaaaaaah dek, enak banget ahhhaahhh”rintihnya saat kujilati dan kuhisap2 mem*k yang sudah basah itu “Iya dek lanjutkan dek, terus ahhh ought” “Masukin aja dek”Mendengar kata itu, aku langsung bergegas. Pusakaku yang sudah siap untuk menghujamnya aku persiapkan. dia terlentang dengan pasrah. aku masukkan pusakaku yang ga terlalu besar sih, tapi lebih panjang jika dibandingkan dengan milik orang asli indonesia.
“Kok seret ya mbak?” tanyaku. berkali2 aku coba memasukan, sangat sulit. “iya nih jarang dipake kok” guraunya. akhirnya aku bisa memasukkannya. “ahh ayo dek mainkan”desahnya membuatku semakin bernafsu. aku mulai melakukan gerakan keluar masuk. Lama kelamaan terasa ritme yang tetap, dan dia mengimbangi irama yang aku mainkan. Suara yang khas dari tepukan paha kami membuat irama yang sungguh indah. Semakin lama irama menjadi semakin cepat “ooouuuuuhhh aaaahh iya dek itu enak dek”rintihnya lagi “ahhhh dekkkkkkkkkkk aku hampir nih” “iya mbak kluarkan aja” “iya dek, nih” “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH” rintihnya seiring dengan kurasakannya cairan hangat di dalam mem*k itu.
akhirnya kami ganti posisi dengan gaya DogGy. “ayo dek, maenkan lagi” “Iya mbak”aku sudah mulai panas, irama semakin keras dan dia jadi semakin sering mengeluarkan cairan hangat itu.
“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh enak dek, lagi dunk” Setiap dia mulai klimaks, selalu ngomong kayak gitu. Akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang ingin keluar dari pusaka ini,seolah tak mau ditahan. “aaaahhhh Mbak aku hampir kluar nih” “Keluarin didalam aja dik, aku juga hampir nih ahhh” “Kita bareng2 aja ya mbak” pintaku. “Iya ddiiieekk, ahhh” “hampir mbak” “Ah ahhh UHHH aHHHHHHHHHHHHHAAAAAHHH”cairan yang panas keluar dari pusaka ku seiring dengan sesuatu yang panas juga kluar di dalam mem*k nikmat itu. Kemudian kami terkulai tak berdaya di atas ranjangku, pusakaku masih menancap di mem*k indah itu. Dan filem dikomputerku tetap menyala hingga pagi hari.
Selanjutnya kami semakin sering melakukannya, kadang di sofa, di kamar mandi, bahkan di dapur juga pernah dan yang aneh lagi, di kebun belakang juga pernah.walau sudah banyak yang kost disini. saat sepi kami manfaatkan waktu itu.
Sudah 2 minggu aku kost disini. setiap hari setelah pulang dari kampus atau saat malam hari, aku dan Mbak Wina selalu melakukan perbuatan itu. Sampai akhirnya, anak kost disini mulai bertambah. Sebut saja Roni dan niko. Mereka berdua juga mahasiswa baru, sama seperti aku.Setelah mereka berdua kost disini, Aku dan Mbak Wina melakukan dikebun, kamar mandi dan kadang di kamar Mbak Wina. Pokoknya Anak2 kost yang lain tidak tahu.
Suatu siang, saat semua tidur siang. Aku sangat horny, dan aku bingung. “Duh kok anak2 ga kluar ya?” Pikirku dengan jengkel. akhirnya aku nekad. aku masuk kekamar Mbak Wina.dan mengajaknya kekebun belakang. “Mbak, Mau ikut aku ga?” Tanyaku dengan lirih ku bisikan ketelinganya. “Kemana De?” “Ke kebun, disana ada sesuatu yang enak” Jawabku yang membuatnya penasaran. “Masak sih? emang ada apaan?” dengan penasaran “Ada deh” Aku sambil meraih tangannya dan menariknya. Karena kamar Mbak Wina Berdekatan dengan kamar roni, maka aku ajak Mbak Wina kekebun, karena takut suara rintihan dan desahan kami terdengar anak2.
Setelah sampai di Kebun, kani duduk di tempat duduk yang kecil tapi cukup untuk kami berdua. “Ada apa sih di sini dek?” Tanya Mbak Wina dengan penuh rasa penasaran. “Pingin tau ya?”“Nih aku tunjukin” Sambil kepalaku mendekati kepalanya, sampai akhirnya kulumat bibirnya yang sexy itu. ternyata dia juga mengimbangi dengan agresif dan menggila.Sehingga membuat Pusakaku langsung mengeras dan seakan celana dalamku ini tak cukup. Aku mulai tak sabar, kuciumi lehernya, dan tanganku mulai bergerak di area yang agak menonjol di bawah leher. “Ahhhh, Dek, enak ahhhh uh” Rintihnya yang semakin membuatku panas.tanganku mulai masuk kedalam kaos ketat kesukaannya itu, dan kubuka sekalian Bra yang menutupi dua gunung salju yang hangat itu. dia pun juga mulai bergerilya. Tanpa aku sadari tangannya sudah ada di dalam celanaku.
Tak kusia-siakan kesempatan itu. Aku langsung melucuti kaos Beserta Bra Hitamnya. Bibirku mulai menciumi seluruh bagian tubuhnya yang tak tertutupi. dia terus mendesah dengan pelan ”Ah dek kamu kok nakal banget sih ahhhh tapi enak dek” Tanganku mulai masuk kedalam celana mini yang dipakainya. Lagi2 Daging hangat didalam celana itu mulai basah. Langsung saja aku lucuti juga celana itu beserta celana dalamnya. tapi akupun juga copot kaosku. Sekarang tak ada sehelaipun benang yang menutupi tubuhnya. Kuciumi seluruh sudut tubuhnya yang indah itu. Sampai akhirnya aku berhenti di daging yang hangat itu.
Kujulat meki indah yang sudah basah itu, kuhisap dan sesekali jari2ku kumasukan kedalam lubang kenikmatan itu. “Ouuugghhtttt terus dek, jangan berhenti dek” rintihnya yang membuatku semakin menggila. “Sekarang Dek”Tandanya aku harus segera memasukan pusakaku. Aku duduk di kursi, dan dia berdiri diatasku. Tangannya membimbing pusakaku untuk masuk kedalam lubang kenikmatan itu. “AAAhhhh” begitu pusakaku masuk, dia langsung merintih dengan nikmat.
Dia mulai bergerak naik turun layaknya seorang pemain Bokep yang sudah mahir. pertama gerakannya pelan pelan, tapi lama kelamaan menjadi semakin keras. “Aaaaahhh dekkkk, aku hampiiiiiiirrrrr” gerakannya pun semakin keras. Aku pun mengimbangi gerakan kerasnya, Ku pegang pinggangnya, dan pusakaku ku gerakan dengan keras, keluar masuk di lubang itu. “Deekkkk addeeeekk, dekkk sekarangggggggggg AHHHHHHHHHHHHHHHHAAAAAHHHHH” akhirnya dia ejakulasi untuk yang pertama. dan didalam sana serasa ada cairan hangat yang membanjiri pusakakku.
Setelah dia ejakulasi, kami berganti posisi, Doggy. aku berdiri dan dia merangkak. Aku masukkan pusakaku. “AAhhhh dek rasanya tambah nikmat”" rintihnya. “Iya mbak” Karena kurasa aku sudah hampir saatnya. Aku semakin mengeraskan tempo gerakanku. “AAAhhhh dek, aahhh aduuhhhh aahh” “Dek aku mo keluar lagi, ahhh kamu kapan dek?” ” Aku juga mau keluar mbak, kita bareng lagi ya” pintaku, agar kenikmatan semakin terasa. “iya dek, aaahhhh terus dek, sebentar lagi dek” Serasa lahar didalam tubuhku ingin keluar. “AAAhhhhhh nih mbak aku keluarkan mbak ahhhh” “Ahhh aku juga ahhhhhhhhhhhhhhhhhaaahhhhhhh” Bersamaan kami ejakulasi. Nikmat sekali kalau bisa bersamaan.
Dengan terpuaskannya Libidoku, maka kamipun memakai baju kami masing masing. Setelah itu Mbak Wina mandi dan aku kembali melanjutkan Gameku tadi.
Suatu siang aku sangat pusing sekali mikirin tugas kuliahku. seakan ingin rasanya kubenturkan kepalaku ke dinding sampai keluar semua isi otakku. Aku mandi untuk mendinginkan otakku yang sangat tidak karuan ini. lagi2 Mbak Wina naruh Bra sembarangan. “Kalau anak2 tau pasti jadi horny.” Pikirku. aku tak ambil pusing mikirin sebuah bra ukuran 36 itu. aku tetap menikmati mandiku. entah kenapa aku pingin mengocok pusaka hebatku. saat menyabuni seluruh tubuhku, dengan perlahan kugosokkan pula tanganku yang penuh dengan busa ke pusakaku yang belum mengeras layaknya seekor ikan yang lagi malas-malasan. Entah kenapa ini, setelah melihat Bra Mbak Wina tadi, Wajah mbak Wina selalu hadir di kepalaku yang dari tadi ingin meledak.
Sambil membayangkan betapa indah Payudara itu bagaikan 2 Gunung salju dengan sebuah gubuk kecil di atasnya. lambat laun pusakaku mulai berdiri, sambil tanganku tetap membelainya dengan perlahan dan nikmat. “oohhh……..”. rintihku lirih, saat itu ga ada orang di rumah. Saat pusaka ini sudah mengeras, tempo kocokanku semakin cepat, dan semakin nikmat saja. sekitar 2 menit aku mengocoknya. Setelah itu terasa ada lahar panas di dalam pusakaku yang ingin segera meledak dan keluar melalui ujung pusakaku. Tak tahan rasanya ingin cepat2 keluar, kukocok semakin keras, “AAAAAAAAAhhhhhhhhhhhh uuuh oought “Jerit dan desahku keras. Seharian pikiranku seakan mo pecah, akhirnya sekarang bisa agak enakan sedikit. walau aku cuma onani sendiri. ku ambil handuk dan segera aku keluar dari kamar mandi. Lelah juga hari ini. Aku tidur singa dengan keadaan sangat lelah dan panas di kepala yang agak mendingan.
Saat aku sudah terlelap, aku mimpi sedang bercinta dengan seorang artis, ah sungguh enak banget. Tapi kenapa, ini begitu kelihatan nyata? Aku merasakan seakan ada sesuatu yang hangat di pusakaku,???????? dan semakin geli dan nikmat, sehingga aku sadar dari tidurku, Dengan mata agak tertutup, coba kupandangi kebawah……………… Dan ternyata, ada seorang wanita yang sedang asik meng-oral pusakaku yang ga begitu besar tapi lumayan panjang. Dia menjilat dengan mesra………”SRrrttttttttttt” Suara jilatannya terdengar nikmat. dan dia memasukan pusakaku kedalam bibirnya, dengan sedotannya yang mantab, dia mengerakan pusakaku kluar masuk ke mulutnya… “ahhhh” sungguh nikmat rasanya.
Aku cuba membuka mataku lebar2, dan kulihat lagi dengan seksama. Dibalik rambut yang lurus dan hitam itu ternyata dia wanita yang tak asing lagi bagiku……….. Dia Adalah Mbak Wina. Sudah satu minggu aku tak bercinta dengannya, karena kesibukanku dengan kuliahku. dan Dia juga sibuk dengan kerjaannya, Dia kerja sebagai penyaji di Food center di suatu Supermarket di kota malang.
“Mbak wina, Kok udah disini” Tanyaku dengan nada bingung. “Iya dek, aku tadi dengar ada rintihan di kamar mandi, trus aku ngintip sedikit, aku jadi horny” tangannya tetap memegang pusakaku yang siap menghujam siapapun. “Wah kirain ga ada orang tadi” “Aku ga kerja kok tadi, aku lagi libur” kocokan tangannya semakin keras. “Ahhhh eaahhh”serasa kepala pusakaku ingin digaruk, rasanya geli sekali. melihat aku mengerang, Mbak Wina segera membuka semua bajunya. Kelihatan dia sudah puas bermain dengan pusakaku. Kini giliranku bermain dengan meki indahnya.
Aku tetap dengan posisi terlentang. Sedangkan mbak wina duduk di atas mukaku. Aroma yang tak asing bagiku, aroma kewanitaan yang menggairahkan. Dia mulai menata posisi duduknya diatas mukaku. sambil kujilat dan kupermainkan klitorisnya yang mungil dan wangi itu.dia mulai kegelian dan merasakan nikmatnya lidahku yang menggila ” ahhaaa ussstttttt uuhhhhssstttt” sesekali dia menggoyangkan bokongnya, sehingga jilatanku mulai tak karu-karuan, tak lupa aku juga menghisap2 di semua daerah lubang kenikmatannya. Tak lama, ada sedikit cairan yang keluar dari lubangitu…. ” Ahhhhhaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh” Rintihnya keras, seiring dengan keluarnya cairan hangat itu.
Tak kurasa, ternyata kami dari tadi di intip oleh roni. Entah dari bagaimana dia masuk rumah, aku tak mendengar sedikitpun suara geraknya. saat masuk kamarku tadi mbak Wina lupa menutup pintunya. Entah bagaimana, mbak wina tau kalau roni mengintip, lalu dia panggil si roni. ”Ron mau gabung ga?” pintanya dengan nada menggoda. saat di bawah tubuh mbak wina aku tak bisa berfikir apapun. “Iya, emang boleh saya gabung?” Tanya Roni malu malu. “Ayo ron cepetan.” Mbak wina bener2 gila. Roni langsung duduk di sampingku, dan melepas semua pakaiannya. Kulihat dari celah2 paha mbak wani, Pistol si Roni sudah menegang dan siap untuk menghujam. Lalu mbak wina merubah posisi duduknya menghadap ke atas kepalaku.Dia menyuruh roni untuk berada di atas kepalaku tapi tetap dengan possisi tidur.
Perlahan dia mulai mengocok pistol si Roni, dan aku masih enak dengan vagina basah itu. “Gimana Ron enak ga?” Sambil sesekali dia hisap pistol si Roni.Tak lupa jilatannya Mbak Wina selalu menghiasi oral yang dilakukan kepada Roni itu “Uhuuuuuuuuuuuuuuhh eak banget mbak” Desah Roni. Gelitikanku mulai menggila di klitorisnya, dan dia semakin cepat pula mengocok pistol Roni. Sambil mendesah” Aaaaahhhhhh Dek Jono ahhhhh aduh geli ahhhhhhhh” cairan yang hangat itu keluar lagi. Lalu Mbak wina menyuruhku untuk berdiri dengan mesra dan membuat aku semakin ingin membuatnya lemas.
Dia sudah siap dengan posisi merangkaknya, mulutnya tepat mengarah di pistol roni, dan tangannya masih tetap memegangnya. Tangan kirinya membimbing pusakaku untuk masuk kedalam lubang kenikmatannya, dengan posisi kakiku berlutut, kuhujam pangkal pahanya dengan perlahan dan halus. “OOOhhhhhh nikmatnya mem*k Mbak Wina” Ucapku sambil mulai memainkan pusakaku keluar masuk. Sedikit demi sedikit gerakanku semakun kuperkeras. Pantatnya dan pahaku yang saling bertemu membuat irama dengan tempo yang tetap, sehingga kenikmatan sangat terasa.
Mbak wina pun juga semakin menghisap dengan kuat tapi halus sehingga membuat roni lupa daratan, dia lupa kalau sedang bercinta dengan ibu kostnya. “Jon, Gantian dunk!!” Pinta roni dengan nada yang agak rendah, karena dia merasakan kenikmatan bibir sexy Mbak wina. Mbak Wina pun segera memutar posisi tubuhnya, Tapi kali ini dia terlentang. Tanpa Dibimbing oleh mbak wina, Roni langsung menghujang lipatan paha itu dengan pelan. “OOOOuuuuggghhhtttt” Rintih roni merasakan nikmatnya di dalam sana. Dia pun memainkan tempo yang sama dengan tempo yang aku mainkan.
“Ron siniin Ko***Lmu” Mbak wina memintaku. Rupanya dia masih ingin menghisap dan menjilat.Aku dengan posisi miring . Setelah tak begitu lama, tiba tiba roni menggerang dengan keras.” OOOuuuuuuhhhhh, aku mo keluaaaaarrrrrrr,,, aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Mbak wina semakin keras mengocok penisku “OOuuhhhh” Rintih Roni keenakan. ”Gimana Ron, enak kan mem*k Ibu kostmu?” Tanyaku dengan gurauan. “Udah aku capek, sekali aja, Aku tadi habis Basket. Makasih ya Mbak Wina, Makasih ya joonn dah dibolehin gabung.” sambil mengambil pakaiannya dan pergi keluar kamarku. “Kalau mau lihat ga apa2 kok ROn” Gurauku.Setelah Roni pergi, kami melanjutkan pertandingan yang tadi kami langsungkan berdua.
Aku langsung saja ambil posisi tidur terlentang, dan mbak wina juga langsung menghampiriku. Dia langsung ambil posisi menindih tubuhku. Dia pegang penis ini dan sesegara dia masukan kedalam Vaginanya. Pertama sih dia melakukan gerakan naik turun yang perlahan, tanpa kurasakan lama kelamaan jadi semakin keras. ” Ahhh Deek eeenaaak banggeeet Ko***l mu” rayunya dengan penuh nafsu. “masak ssiiihh ahhhh?” kubalas. Aku tak sabar dengan gerakannya yang perlahan. Aku pun dari bawah melakukan gerakan keluar masuk yang cepat. ”Iiiiyyaa iya ioya dek, iya terussss dek terus” Ucapnya. aku semakkin mempercepat……..”Deeeekkk aku hampir nih deeeekkk, ini yang kettiiiggaa dekk” tapi aku tetap mempercepat gerakanku.
” Ayo kita selesaikan mbak heeehhuuuuh” dengan merasa gregetan karena larva putih yang sangat panas dalam pusakaku sudah tak tahan ingin meledak keluar. “Ayo Deeekkkk Sekarang aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaghhhhhhhhhh” Saat bersamaan lagi aku juga merasakan Pusakaku juga keluar memenuhi lubang nikmat itu, Sangat panas sekali terasa didalam sana. Serasa lari 50 Km rasanya, aku ga kuat mo ngapa2in, akhirnya aku tetep terlentang, mau nyabut pusaka aja ga kuat. Apa lagi mbak wina, dia hanya bisa terkulai di atas tubuhku. seakan dia ga bisa lagi mengangkat kepalanya. Kami tetap tertidur dalam keadaan penuh keringat dan kepuasan sampai sore hari…..

Tidak ada komentar: