Hari ini kami menghabiskan malam dengan jalan-jalan di mall dan diakhiri dengan makan malam di restoran favorit kami. Kami berjanji bertemu di mall pondok indah. Istri ingin membeli beberapa cd music kesukaannya. Kami bertemu di toko buku di Pondok Indah Mall. Istri terlihat cantik dan tegas dalam gaun kerja dia. Tapi entah kenapa wajahnya terlihat muram. Saya hampiri dia dan kecup bibir manisnya. Diapun tersenyum lagi.
Saya tanyakan kepadanya kenapa dia tampak muram. Dia dengan sewot menunjukkan rok nya yang tampak hitam terkena noda - entah noda apa. Dia segera mengajak keluar dari toko buku karena dia ingin membeli rok baru, dia malu memakai rok kotor itu. Padahal menurut saya noda itu tidak terlalu mengganggu kecantikan yang memakainya, tapi ya sudahlah... Saya menuruti saja.
Yang saya takutkan memang terjadi. Untuk membeli satu buah rok atau celana aja, lamanya minta ampun. Sudah hampir satu jam dia belum memutuskan yang mana yang akan dibeli. Dasar wanita. Akhirnya, dengan sedikit sewot saya minta dia segera membeli satu atau kita tidak jadi beli cd dan makan malam. Dia bilang kalau dia sebenarnya sedang bingung mau memilih rok/celana yang cocok dengan atasan dia.. (ya ampun). Sejenak saya kulihat ada rok pendek dengan dua lapis kain yang masing-masing kain agak transparan (berlubang-lubang seperti jaring). Saya minta istri coba rok itu. Awal mulanya istri keberatan karena rok itu terlihat seksi dan menggoda, tapi setelah saya bujuk-bujuk akhirnya dia mau.
Kami berdua masuk ke ruang ganti. Istripun menanggalkan rok dia dan memakai rok tersebut. Memang setelah dipakai rok itu terlihat seksi di tubuh istri. Kalau diperhatikan, celana dalam putih istri pun agak terlihat tapi kalau sekilas diperhatikan hal itu tidak mengganggu. Kalau kain rok agak ditekan ke paha celana dalam putih dia akan semakin jelas terlihat. Istri merasa terganggu karenanya. Karena memang roknya berwarna gelap dan celana dalam istri berwarna putih. Ahirnya saya punya ide. Saya minta istri melepas celana dalamnya. "Maksud papa, selama jalan-jalan ini aku gak pake cd?", tanya istri saya. "Yup", jawab saya pasti. Istri sempat tertawa. "Nekad", katanya. Tapi akhirnya dia melakukannya juga. Dia lepas celana dalamnya, dia berikan ke saya dan saya masukkan dalam tas saya. Dengan dilepasnya celana itu, kaki istri yang kuning memang terlihat semua sampai ke pangkal bokong tapi paling tidak celana dalam istri tidak terlihat menggangu. Bahkan, saya yakin orang akan penasaran dengan penampilan istri. Akhirnya rok itu pun kami beli. Istri mencari toilet untuk ganti rok dan... Akhirnya malam itu istri tanpa CD
Kami pun langsung ke toko CD (compact disc lho, bukan celana dalam). Saya melihat rak lagu-lagu kesukaan saya dan istri ke rak yang lain untuk melihat koleksi lagu kesukaan dia. Dari jauh, saya melihat memang rok istri terlihat sangat menggoda. Apabila benar-benar diperhatikan dari samping, paha mulus istri yang kuning agak-agak terlihat dari mulai lutut sampai ke atas hampir pinggang (karena tertutup baju yang dia pakai). Kalau dari belakang dan depan tidak terlalu terlihat karena lipatan-lipatan kain rok itu terpusat di depan dan belakang. Benar-benar menggoda. Saya melihat para pria di sekitar rak istri tampak sibuk "melototi", paha istri. Benar-benar lucu. Mereka sudah konsentrasi ke CD yang akan mereka beli lagi sepertinya. Entah kenapa saya jadi horny. Saya dekati istri dan saya katakan kalau pria-pria disekitarnya memperhatikan pahanya. Istri ternyata sudah mengetahuinya. "Saya horny", kata saya. "Saya juga, tapi saya pengen menggoda mereka lagi.", kata istri. "Jangan keterlaluan lho, nanti saya cemburu", kata saya. "Lihat aja...", jawab istri saya.
Saya lihat istri menghampiri petugas toko untuk mencoba CD yang dia pilih. Di tempat coba cd itu ada tempat duduk kecil dengan kaki yang lumayan tinggi. Istri naik ke kursi itu dan memasang head phonenya. Dengan gayanya yang seperti tidak sengaja (saya tahu dia sengaja) dia silangkan kakinya dan sedikit menarik rok nya ke atas sehingga paha mulusnya terlihat. Orang tidak bisa mengintip dari depan karena dari depan ada penyangga CD Player, tapi dari samping kaki istri bisa hampir semuanya terlihat meskipun daerah pahanya tertutup dengan rok nya yang hampir tembus pandang. Benar-benar merangsang. Penis saya sakit karena ereksi dan terjepit celana dalam
Saya memperhatikan saja dari jauh. Beberapa saat kemudian, tampak ada anak muda yang mendekati istri dan berusaha menyapa. Dia mengajak istri kenalan dengan berbagai cara. Istripun meladeni. Saya memberi waktu kepada istri buat "menikmati", hasil godaannya. Akhirnya saya menghampiri istri. Istri mengenalkan saya kepada pemuda tadi yang ternyata bernama Yandi. Mengetahui istri ternyata bersama saya, kelihatan raut kecewa dan rikuh dari pemuda itu. Tapi apa peduli saya. Saya ajak istri saya untuk membayar CD yang kami beli dan kami segera keluar.
Kata istri, pemuda tadi sempat minta kartu nama tapi tidak diberi sama istri. "Sekarang, mama horny banget lho, pa", kata istri. "Aku juga", jawab saya. "Mau gak ngesex sekarang?", asal saja saya tanya dengan berharap sisi wild istri keluar saat itu. "Mau", jawab istri. Jawaban yang saya harapkan tapi lumayan agak kaget juga. "Main di mobil aja yuk", ajak saya. Istri pun setuju. Kami segera bergegas ke mobil kami di lapangan parkir. Ternyata tempat parkir pondok indah mall sangat tidak mendukung, jadi di sana saya hanya bisa melakukan oral sex kepada istri sampai istri orgasme. Untuk sementara waktu, saya belum bisa melampiaskan nafsu saya di sana. Kami kemudian naik ke mall lagi dan makan malam. Sekitar pukul 21:00 kami sudah keluar dari mall. "Papa masih horny gak?", tanya istri. Sebenarnya saya sudah tidak horny lagi tapi tidak ada salahnya kalau istri punya ide asyik lagi jadi saya jawab iya. Istri hanya tertawa saja. Dia menawarkan oral sex kepada saya. Saya pun setuju. Setelah keluar tol menuju rumah, kami mencari tempat yang pas buat istri melakukan oral sex kepada saya. Belum saya menemukan tempat itu, istri sudah mengangkat roknya tinggi-tinggi. Dia keluarkan dildo dari tasnya. Dia masukkan dildo itu ke vaginanya sambil mendesah-desah. Saya suka sekali melihat keisengan dia malam ini. Akhirnya karena tidak tahan, saya berhenti di depan sebuah bank dan saya minta istri mulai oral sex saya. Istri minta saya memainkan dildo ke vaginanya. Kami tidak bisa melakukan sex di mobil saat itu karena jalan sangat ramai dan sering sekali orang lewat dekat mobil kami.
Demikianlah, di perjalanan itu kami saling merangsang sampai orgasme.
Saya tanyakan kepadanya kenapa dia tampak muram. Dia dengan sewot menunjukkan rok nya yang tampak hitam terkena noda - entah noda apa. Dia segera mengajak keluar dari toko buku karena dia ingin membeli rok baru, dia malu memakai rok kotor itu. Padahal menurut saya noda itu tidak terlalu mengganggu kecantikan yang memakainya, tapi ya sudahlah... Saya menuruti saja.
Yang saya takutkan memang terjadi. Untuk membeli satu buah rok atau celana aja, lamanya minta ampun. Sudah hampir satu jam dia belum memutuskan yang mana yang akan dibeli. Dasar wanita. Akhirnya, dengan sedikit sewot saya minta dia segera membeli satu atau kita tidak jadi beli cd dan makan malam. Dia bilang kalau dia sebenarnya sedang bingung mau memilih rok/celana yang cocok dengan atasan dia.. (ya ampun). Sejenak saya kulihat ada rok pendek dengan dua lapis kain yang masing-masing kain agak transparan (berlubang-lubang seperti jaring). Saya minta istri coba rok itu. Awal mulanya istri keberatan karena rok itu terlihat seksi dan menggoda, tapi setelah saya bujuk-bujuk akhirnya dia mau.
Kami berdua masuk ke ruang ganti. Istripun menanggalkan rok dia dan memakai rok tersebut. Memang setelah dipakai rok itu terlihat seksi di tubuh istri. Kalau diperhatikan, celana dalam putih istri pun agak terlihat tapi kalau sekilas diperhatikan hal itu tidak mengganggu. Kalau kain rok agak ditekan ke paha celana dalam putih dia akan semakin jelas terlihat. Istri merasa terganggu karenanya. Karena memang roknya berwarna gelap dan celana dalam istri berwarna putih. Ahirnya saya punya ide. Saya minta istri melepas celana dalamnya. "Maksud papa, selama jalan-jalan ini aku gak pake cd?", tanya istri saya. "Yup", jawab saya pasti. Istri sempat tertawa. "Nekad", katanya. Tapi akhirnya dia melakukannya juga. Dia lepas celana dalamnya, dia berikan ke saya dan saya masukkan dalam tas saya. Dengan dilepasnya celana itu, kaki istri yang kuning memang terlihat semua sampai ke pangkal bokong tapi paling tidak celana dalam istri tidak terlihat menggangu. Bahkan, saya yakin orang akan penasaran dengan penampilan istri. Akhirnya rok itu pun kami beli. Istri mencari toilet untuk ganti rok dan... Akhirnya malam itu istri tanpa CD
Kami pun langsung ke toko CD (compact disc lho, bukan celana dalam). Saya melihat rak lagu-lagu kesukaan saya dan istri ke rak yang lain untuk melihat koleksi lagu kesukaan dia. Dari jauh, saya melihat memang rok istri terlihat sangat menggoda. Apabila benar-benar diperhatikan dari samping, paha mulus istri yang kuning agak-agak terlihat dari mulai lutut sampai ke atas hampir pinggang (karena tertutup baju yang dia pakai). Kalau dari belakang dan depan tidak terlalu terlihat karena lipatan-lipatan kain rok itu terpusat di depan dan belakang. Benar-benar menggoda. Saya melihat para pria di sekitar rak istri tampak sibuk "melototi", paha istri. Benar-benar lucu. Mereka sudah konsentrasi ke CD yang akan mereka beli lagi sepertinya. Entah kenapa saya jadi horny. Saya dekati istri dan saya katakan kalau pria-pria disekitarnya memperhatikan pahanya. Istri ternyata sudah mengetahuinya. "Saya horny", kata saya. "Saya juga, tapi saya pengen menggoda mereka lagi.", kata istri. "Jangan keterlaluan lho, nanti saya cemburu", kata saya. "Lihat aja...", jawab istri saya.
Saya lihat istri menghampiri petugas toko untuk mencoba CD yang dia pilih. Di tempat coba cd itu ada tempat duduk kecil dengan kaki yang lumayan tinggi. Istri naik ke kursi itu dan memasang head phonenya. Dengan gayanya yang seperti tidak sengaja (saya tahu dia sengaja) dia silangkan kakinya dan sedikit menarik rok nya ke atas sehingga paha mulusnya terlihat. Orang tidak bisa mengintip dari depan karena dari depan ada penyangga CD Player, tapi dari samping kaki istri bisa hampir semuanya terlihat meskipun daerah pahanya tertutup dengan rok nya yang hampir tembus pandang. Benar-benar merangsang. Penis saya sakit karena ereksi dan terjepit celana dalam
Saya memperhatikan saja dari jauh. Beberapa saat kemudian, tampak ada anak muda yang mendekati istri dan berusaha menyapa. Dia mengajak istri kenalan dengan berbagai cara. Istripun meladeni. Saya memberi waktu kepada istri buat "menikmati", hasil godaannya. Akhirnya saya menghampiri istri. Istri mengenalkan saya kepada pemuda tadi yang ternyata bernama Yandi. Mengetahui istri ternyata bersama saya, kelihatan raut kecewa dan rikuh dari pemuda itu. Tapi apa peduli saya. Saya ajak istri saya untuk membayar CD yang kami beli dan kami segera keluar.
Kata istri, pemuda tadi sempat minta kartu nama tapi tidak diberi sama istri. "Sekarang, mama horny banget lho, pa", kata istri. "Aku juga", jawab saya. "Mau gak ngesex sekarang?", asal saja saya tanya dengan berharap sisi wild istri keluar saat itu. "Mau", jawab istri. Jawaban yang saya harapkan tapi lumayan agak kaget juga. "Main di mobil aja yuk", ajak saya. Istri pun setuju. Kami segera bergegas ke mobil kami di lapangan parkir. Ternyata tempat parkir pondok indah mall sangat tidak mendukung, jadi di sana saya hanya bisa melakukan oral sex kepada istri sampai istri orgasme. Untuk sementara waktu, saya belum bisa melampiaskan nafsu saya di sana. Kami kemudian naik ke mall lagi dan makan malam. Sekitar pukul 21:00 kami sudah keluar dari mall. "Papa masih horny gak?", tanya istri. Sebenarnya saya sudah tidak horny lagi tapi tidak ada salahnya kalau istri punya ide asyik lagi jadi saya jawab iya. Istri hanya tertawa saja. Dia menawarkan oral sex kepada saya. Saya pun setuju. Setelah keluar tol menuju rumah, kami mencari tempat yang pas buat istri melakukan oral sex kepada saya. Belum saya menemukan tempat itu, istri sudah mengangkat roknya tinggi-tinggi. Dia keluarkan dildo dari tasnya. Dia masukkan dildo itu ke vaginanya sambil mendesah-desah. Saya suka sekali melihat keisengan dia malam ini. Akhirnya karena tidak tahan, saya berhenti di depan sebuah bank dan saya minta istri mulai oral sex saya. Istri minta saya memainkan dildo ke vaginanya. Kami tidak bisa melakukan sex di mobil saat itu karena jalan sangat ramai dan sering sekali orang lewat dekat mobil kami.
Demikianlah, di perjalanan itu kami saling merangsang sampai orgasme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar